-
Ampana: Kita Tak Pernah Sendiri
Sejatinya manusia adalah makhluk sosial. Ia selalu tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, entah yang telah ia kenal atau orang yang masih asing sekalipun.
-
Trail Run ke Lembah Ramma, Gowa
Semenjak beberapa tahun terakhir, ‘berlari’ memang menjadi salah satu pilihan berolahraga, terutama bagi kaum urban di kota- kota besar. Nah, tetapi kalau lari- lari di track jalanan/ road run sudah terlalu mainstream dan terasa membosankan, saatnya mencoba trail run!
-
Dilema Baju ‘Cakar’ Makassar
Dulu waktu masih baru banget tinggal di Makassar dan masih cupu dengan pergaulan ala Makassar, beberapa kali sempat mendengar istilah ‘cakar’. “Wah kalau ke Pare- Pare bisa tuh mampir ke penjual cakar”. Begitulah kira- kira penggalan percakapan di kantor yang menyebut – nyebut ‘cakar’. Saya pikir, ngapain juga coba ya jauh- jauh ke Pare- pare yang jaraknya sekitar 2 – 3 jam naik mobil dari Makassar cuma buat beli cakar? Memangnya nggak ada kah yang jual cakar di pasar Terong (pasar sayur di Makassar)? Cakar dalam pikiran saya waktu itu ya cakar ayam alias yang biasa dimasak ibu di rumah buat campuran sop ayam. Entah berapa lama kemudian saya baru…
-
Esprezza Cafe and Bistro, Makassar (Review)
Kalau ada pepatah bilang don’t judge a book from its cover, saya bilang I judge a cafe from its facade! Yess, karena alasan bentuk bangunannya yang unik dan cukup menonjol diantara deretan bangunan di sekitarnya, saya jadi tertarik untuk singgah ke sebuah kafe di Makassar, namanya Esprezza Cafe and Bistro. Harapannya, kalau dari luarnya saja sudah menarik apalagi didalamnya kan 🙂 Dari luar bangunan kafe ini berbentuk kubah dominan warna putih dan sedikit aksen biru mengingatkan saya akan bangunan- bangunan khas Mediterania. I am a big fan of Mediterranean building, that’s why it fascinated me a lot! Sambil ngayal babu berasa lagi di Santorini boleh kan ya, hehe. Pertama kali…
-
Oleh- Oleh Khas Makassar
Membawa pulang oleh – oleh rasanya seperti hal wajib ya untuk sebagian besar orang Indonesia yang bepergian ke kota/ negara lain. Apalagi kalau yang pergi ibu- ibu, pastilah itu list belanjaan oleh- oleh panjangnya bisa ngalahin rel kereta api. Nah, seperti halnya kota- kota tujuan wisata lainnya, kota Makassar juga menawarkan beragam jenis oleh- oleh yang siap membuat menggoyang kantong. Hehe. Serunya lagi, sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, di kota Makassar juga mudah ditemui oleh- oleh khas dari kota- kota lain di Sulsel seperti dari Tana Toraja, Pare- Pare, Bone, Sengkang, dll. Kalau Yogyakarta punya Jalan Malioboro, maka Makassar punya Jalan Somba Opu yang siap memanjakan para pemburu oleh-…
-
Jalan- Jalan Keliling Pulau Selayar
Ingatan saya terbang ke sebuah ruang kelas SMP di kampung halaman, saat pak guru sejarah sedang membahas topik peradaban zaman perunggu. Katanya salah satu peninggalan zaman perunggu adalah nekara. Dan nekara terbesar yang pernah ditemukan berada di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Sangat menyenangkan bagi saya untuk pada akhirnya bisa menemui berbagai hal yang beberapa tahun atau bahkan belasan tahun lalu hanya bisa saya baca buku, dengar dari pengalaman orang, atau lihat dari televisi. Selain membangkitkan kenangan akan masa kecil atau masa sekolah yang lambat laun menghilang karena terganti oleh memori yang lebih terkini, juga ada sensasi “aah, jadi ini yang dulu pernah dibahas.” Kalau sudah membuktikan dengan mata kepala sendiri…
-
Mengikuti Prosesi Rambu Solo’: Upacara Kematian di Tana Toraja
Saya bilang sebagian prosesi Rambu Solo’ karena saya memang hanya menyaksikan beberapa bagian saja. Jadi hanya sebagian yang sudah saya saksikan itu yang bisa ceritakan, sisanya akan saya tulis kalau sudah saya saksikan secara langsung. hehe. Adu Kerbau (Mapasilaga Tedong) Kalau adu ayam atau karapan sapi itu sudah lumrah, mari kita saksikan Mapasilaga Tedong. Saya bilang Rambu Solo’ itu identik dengan kerbau. Jadi akan ada banyak prosesi yang melibatkan kerbau-kerbau ini, salah satunya adalah adu kerbau atau mapasilaga tedong ini. Sepasang kerbau akan dipertemukan di tanah lapang yang luas kemudian dipancing agar mereka melawan satu sama lain. Sebelum diturunkan ke arena aduan, kerbau- kerbau ini akan diberikan ramuan jejamuan oleh…
-
Pesta Kematian Rambu Solo’ di Tana Toraja
Kalo kamu dengar tentang Tana Toraja, apa yang yang pertama kali terlintas dalam pikiran kamu? Sesuatu tentang kuburan, atau orang mati? Bisa jadi ya. Tana Toraja memang punya reputasi tersendiri tentang kedua hal tersebut. Tana Toraja yang terletak +- 300 km dari Makassar ini memang sudah sejak lama terkenal dengan objek wisata yang tidak jauh – jauh dari kuburan dan upacara kematian. Bulan Desember biasanya menjadi bulan yang penting di Tana Toraja yang mayoritas penduduknya menganut Kristiani, selain ramai oleh sanak family yang pulang untuk merayakan Natal, beberapa keluarga juga memilih menyelenggarakan upacara kematian Rambu Solo’ pada bulan ini. Selain itu, beberapa tahun terkahir, Pemda setempat bekerjasama dengan Kemenparekraf juga…
-
Logat Makassar: Mau Kemana, Kodong?
Lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya. Pepatah ini memang terdengar klise ya. Tapi jika kita datang ke suatu tempat baru yang jauh dan sangat berbeda dengan tempat tinggal kita atau tempat kita berasal, baru deh kita bilang aih benar juga ya pepatah itu. Hal itu pula yang pernah saya rasakan saat pertama kali mendaratkan kaki di kota Daeng Makassar. Banyak hal yang saya rasakan berbeda dari tempat tinggal saya sebelumnya di Magelang dan Jogja mulai dari makanan, bahasa, adat istiadat sampai kebiasaan masyarakatnya. Kali ini saya mau cerita tentang perbedaan bahasa yang kadang bikin bete, garuk-garuk kepala tapi juga ngakak nggak karuan. Penggunaan bahasa Indonesia di Makassar telah…
-
Bulukumba: Snorkeling Di Pulau Liukang Loe dan Pulau Kambing Yoook!
Siapa yang mampu memungkiri keindahan alam bawah laut Indonesia? Tak perlu ke Raja Ampat atau Wakatobi yang memang sudah jadi destinasi impian para penikmat alam bawah laut. Kamu yang tinggal di Makassar, atau sedang ada di Makassar boleh lho merapat sebentar ke Tanjung Bira. Ada Pulau Liukang Loe dan Pulau Kambing yang bisa kamu nikmati pesona bawah lautnya. Selain pantai pasir putih yang lembut, kecantikan bawah lautnya juga sangat mempesona lho! Snorkeling spot yang sudah sangat terkenal adalah di Pulau Liukang Loe, yang berada tepat didepan pantai Bira. Sedangkan Pulau Kambing lebih terkenal sebagai diving spot. Di tepi pantai banyak lapak yang menyewakan perahu motor dan speed boat sekaligus alat-alat…