-
6 Jajanan Kaki Lima yang Wajib Kamu Coba Saat Liburan ke Belanda
Sebagai orang Indonesia, bitterballen dan poffertjes mungkin sudah tidak asing lagi di telinga dan lidah kita. Ya! Kedua camilan khas Belanda ini memang sering menjadi menu favorit di berbagai kafe dan restoran di seantero Indonesia, terutama yang mengusung kuliner Barat. Tapi, selain kedua street food tadi, apa lagi ya jajanan khas negeri kincir angin yang bisa kita coba? Nah, artikel ini akan membahas beberapa jajanan kaki lima yang bisa kamu coba saat liburan ke Belanda.
-
Mencicipi Kuliner Suriname di Amsterdam
Warung Spang Makandra memang menyajikan masakan Jawa - Suriname. Beberapa menunya persis seperti nama masakan Jawa di Indonesia, seperti, gado-gado, gudangan, lumpia, nasi, dawet, emping. Beberapa ejaannya agak mirip, tapi masih bisa ditebak, misalnya saoto, pitjel.
-
Foodsafetyid: Tips menyimpan dan mencairkan daging
Hari Raya Idul Adha sebentar lagi tiba nih. Nah, kalau masih ada daging kurban yang belum sempat dimasak dan ingin disimpan, apa saja sih yang perlu dilakukan agar kualitas daging tetap baik dan tahan lama.
-
Recollecting memories of Ramadan and Idul Fitri in Indonesia
esides serving spiritual purposes, Ramadan is always a good chance to bring closer families and friends. Let me tell you some vivid memories of mine about Ramadan and Idul fitri (or Eid-al-Fitr aka Lebaran) back home.
-
Kembang Telang: Kembang Saru yang Sedang Naik Daun
Pertengahan Maret lalu saya menghadiri sebuah diskusi menarik tentang pangan lokal yang diadakan oleh Komunitas Jejaring Pangan Lokal bekerja sama dengan Letusee di Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Beberapa tahun belakangan ini, komunitas – komunitas penggiat pangan lokal dan pangan sehat memang mulai berkembang di Yogya.
-
Blusukan Demi Mangut Lele Nggeneng Mbah Marto
Mangut Lele Nggeneng Mbah Marto yang menjadi salah satu primadona kuliner di daerah selatan Yogya, tepatnya di Jl. Paris alias Jl. Parangtritis. Alih- alih berlokasi di pinggir jalan dengan papan nama besar dan bangunan yang luas, Mbah Marto justru menjajakan mangut lele legendarisnya di rumah nya yang sederhana.
-
4 Rekomendasi Kafe Outdoor di Jogja
Beberapa tahun belakangan ini, kota Yogyakarta dibanjiri oleh kafe, kedai, dan restauran yang mengusung berbagai konsep yang bervariasi dan menarik. Kota pelajar yang identik dengan kehidupan anak muda dan mahasiswa ini memang menjadi pasar potensial bagi para pebisnis kafe/ restauran.
-
Esprezza Cafe and Bistro, Makassar (Review)
Kalau ada pepatah bilang don’t judge a book from its cover, saya bilang I judge a cafe from its facade! Yess, karena alasan bentuk bangunannya yang unik dan cukup menonjol diantara deretan bangunan di sekitarnya, saya jadi tertarik untuk singgah ke sebuah kafe di Makassar, namanya Esprezza Cafe and Bistro. Harapannya, kalau dari luarnya saja sudah menarik apalagi didalamnya kan 🙂 Dari luar bangunan kafe ini berbentuk kubah dominan warna putih dan sedikit aksen biru mengingatkan saya akan bangunan- bangunan khas Mediterania. I am a big fan of Mediterranean building, that’s why it fascinated me a lot! Sambil ngayal babu berasa lagi di Santorini boleh kan ya, hehe. Pertama kali…
-
Oleh- Oleh Khas Makassar
Membawa pulang oleh – oleh rasanya seperti hal wajib ya untuk sebagian besar orang Indonesia yang bepergian ke kota/ negara lain. Apalagi kalau yang pergi ibu- ibu, pastilah itu list belanjaan oleh- oleh panjangnya bisa ngalahin rel kereta api. Nah, seperti halnya kota- kota tujuan wisata lainnya, kota Makassar juga menawarkan beragam jenis oleh- oleh yang siap membuat menggoyang kantong. Hehe. Serunya lagi, sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, di kota Makassar juga mudah ditemui oleh- oleh khas dari kota- kota lain di Sulsel seperti dari Tana Toraja, Pare- Pare, Bone, Sengkang, dll. Kalau Yogyakarta punya Jalan Malioboro, maka Makassar punya Jalan Somba Opu yang siap memanjakan para pemburu oleh-…
-
Wisata Kuliner di Myanmar
Rasanya kurang afdol ya jika kita bepergian ke suatu tempat tanpa merasakan cita rasa masakan lokal. Begitu juga saat saya mengunjungi Myanmar akhir Oktober lalu, saatnya berpetualang menikmati kuliner negeri Aung San Suu Kyi! Myanmar dengan pendapatan per kapita pada 2012 sebesar USD 1.125,9 jauh lebih rendah dari Indonesia yaitu sebesar USD 3.556,8 (sumber : data.un.org), termasuk kategori Negara miskin dan memiliki daya beli yang rendah, termasuk untuk kebutuhan pangannya. Tak heran jika secara umum harga- harga makanan di Myanmar lebih murah daripada di Indonesia (berdasarkan pengamatan singkat saya selama beberapa hari keliling 3 kota di Myanmar). Memang makanan Myanmar belum terlalu popular jika dibandingkan dengan makanan negara- negara tetangganya.…